MU
Penyebab Dan Cara Mengatasi Saraf Terjepit

Penyebab Dan Cara Mengatasi Saraf Terjepit

admin
25 Okt 2019
Dibaca : 2018x

Penyebab Dan Cara Mengatasi Saraf Terjepit - Hampir sebagian dari kita tentunya pernah merasakan sakit atau nyeri dibagian tubuh belakang seperti pinggang, punggung ataupun leher. Tetapi tidak sedikit dari kita yang menganggap hal tersebut sebagai keluhan biasa. Padahal keluhan-keluhan tersebut bisa jadi merupakan awal dari kondisi pertanda saraf kejepit atau kondisi HNP (hernia Nucleus Pulposus). HNP dapat terjadi bila bantalan lunak yang ada disela-sela ruas tulang belakang menderita tekanan. Dan tekanan yang dialami bantalan lunak ini kemudian menimbulkan suatu tonjolan yang biasa menyebabkan penyempitan hingga urat-urat terjepit pada tulang belakang.

Mengatasi masalah saraf terjepit bukan perkara yang mudah. Meski pada skala ringan penderita hanya disarankan untuk melakukan beberapa latihan ringan, namun pada tingkatan yang lebih serius, langkah operasi menjadi satu solusi yang harus dilakukan.

Untuk mengatasi saraf terjepit ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu penyebabnya. Di usia muda biasanya saraf terjepit dipicu oleh aktivitas sehari-hari seperti banyak duduk dengan posisi statis, berdiri terus menerus dalam jangka waktu yang lama. Kebiasaan membawa beban berat dimasa pertumbuhan, salah gerak atau kurangnya berolah raga.

Untuk gejala saraf terjepit bermacam-macam tergantung lokasi dimana ini terjadi. Apabila terjadi area leher, biasanyya rasa pegal atau nyeri dibagian belakang tulang leher. Dan rasa nyeri ini kemudian menjalar kebagian lengan bawah atau atas disertai dengan kesemutan atau kebas pada bagian jari-jari tangan. Nyeri atau pegal ini bertambah ketika mengejan atau batuk.

Jika terjadi dibagian punggung bawah (area lumbal) maka biasanya akan muncul rasa nyeri di bagian pinggang yang kemudian menjalar dari arah punggung bawah menuju tungkai bawah atau tungkai atas, bahkan sampai ke jari kaki desertai kesemutan. Dan saraf kejepit untuk tingkat yang serius ditandai dengan kondisi kelumpuhan pada anggota gerak, diawali dengan kelemahan atau ketidak mampuan menggenggam ataupun mengangkat lengan.

Mendeteksi Saraf Kejepit                                                                                                     

Bentuk kewaspadaan akan saraf kejepit dapat dilakukan dengan melakukan pendeteksian atau diagnosa berikut ini :

Pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging). Pemerikasaan seperti ini adalah satu bentuk pemerikasaan yang paling akurat sebab metode ini bisa mengamati dengan jelas bagian ruas saraf di dalam tubuh yang bermasalah, sehingga dapat diketahui langsung apakah ada saraf tubuh yang terjepit.

Pemeriksaan status hantaran listrik oleh serabut saraf menggunakan Electromyography (EMG). Jenis pemeriksaan ini bermanfaat untuk mendeteksi seberapa berat kondisi gangguan yang dialami.

Mengobati Saraf Terjepit

Untuk mengatasi saraf terjepit tidak selalu sama metodenya, tergantung pada kondisi atau tingkatan sakitnya. Penderita HNP bisa saja diberikan fisioterapi, obat-obatan, atau bahkan langkah operasi.

  • Saraf terjepit tingkat sedang, bagi pasien yang baru pertama kali terkena saraf terjepit dan kondisi belum sampai merusak saraf, biasanya dokter membuatkan resep dokter untuk mengurangi rasa nyeri dan merekomendasikan kepada pasien agar latihan fisioterapi yang dilakukan paling tidak tiga bulan.
  • Untuk saraf terjepit tingkat berat. Kondisi ini biasanya ditandai dengan keluhan nyeri yang tidak kunjung reda dalam waktu lama bahkan semakin parah. Dan saat seperti ini biasanya diambil langkah untuk dilakukan operasi apabila pengobatan konservatif yang dilakukan sebelumnya tidak ada perubahan, atapun jika saraf terjepit sudah mengakibatkan rasa baal tetap atau kelumpuhan motorik.

Saraf terjepit dapat dihindari dengan cara :

  • Biasakan agar tidak berdiri atau duduk dalam jangka waktu lebih dari dua jam terus menerus.
  • Perbanyak konsumsi air putih. Hal ini karena bantalan ruas tulang belakang kita sebagian besar berbahan dasar cairan. Usahakan minum 8 gelas air sehari.
  • Lakukan olah raga secara rutin untuk memperkuat otot bagian punggung belakang, semisal dengan berenang.

Dengan memahami kondisi saraf terjepit beserta cara-cara mengatasinya, akan membuat kita akan lebih waspada akan kondisi ini. Semoga artikel ini bermanfaat.  

Baca Juga:
Inilah Kelebihan dan Kekurangan dari Obat Herbal Menurut Ahlinya

Ngobrolin Kesehatan 25 Jun 2018

Inilah Kelebihan dan Kekurangan dari Obat Herbal Menurut Ahlinya

Semakin majunya jaman kini tanaman herbal tidak hanya dibuat sebagai jamu saja, akan tetapi bisa juga dipakai untuk pil dan kapsul yang bisa dibeli di toko

Ini 5 Manfaat Rutin Donor Darah untuk Kesehatan Tubuh

Ngobrolin Kesehatan 12 Jun 2022

Ini 5 Manfaat Rutin Donor Darah untuk Kesehatan Tubuh

Apakah kаmu ѕаlаh ѕаtu оrаng уаng ѕеrіng mеlаkukаn dоnоr dаrаh? Jіkа уа, gооd fоr уоu! Pаѕаlnуа, dengan mendonorkan darah

Inilah Macam-Macam Investasi Rendah Resiko

Ngobrolin Teknologi 21 Maret 2021

Inilah Macam-Macam Investasi Rendah Resiko

Investasi rendah resiko adalah investasi yang dianggap kecil kemungkinan untuk mengalami kehilangan Sebagian atau seluruh uang kamu. Biasanya investasi rendah

Ketahui Permasalahan Kulit Wajah dari Bayi Sampai Dewasa

Ngobrolin Kesehatan 12 Maret 2022

Ketahui Permasalahan Kulit Wajah dari Bayi Sampai Dewasa

Ada berbagai macam permasalahan kesehatan kulit wajah yang dapat diderita oleh setiap orang mulai dari bayi sampai dewasa. Di samping lantaran faktor umur,

Keunggulan Servis Mobil di Bengkel Mobil OJC Auto Service Jogja

Ngobrolin Teknologi 11 Okt 2022

Keunggulan Servis Mobil di Bengkel Mobil OJC Auto Service Jogja

Menjaga  kondisi mobil agar tetap prima, pemilik kendaraan perlu melakukan perawatan berkala. Akan tetapi tidak semua pemilik merawat kendaraannya di

Yuk Kenali 5 Penyebab Bau Mulut yang Bikin Aroma Tak Sedap!

Ngobrolin Kesehatan 19 Feb 2022

Yuk Kenali 5 Penyebab Bau Mulut yang Bikin Aroma Tak Sedap!

Bau mulut kerapkali menjadi masalah yang lumayan serius sebab dapat mengakibatkan rasa tidak percaya diri ketika berbicara atau berjumpa dengan orang lain.

RajaKomen
Copyright © FormationDS.com 2024 - All rights reserved
Copyright © FormationDS.com 2024
All rights reserved